Rabu, 28 September 2011

merantaulah

Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia 'kan keruh menggenang

Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan

Oleh: Al-imam asy-Syafi'i

merantaulah

Senin, 26 September 2011

salam kenal dan undangan buat semua anak rantau

nama saya abdul majid marbun banjarnahor,asal daerah padang lawas,sekarang merantau di medan,agama islam,suku batak toba.status pendidikan selesai diploma 3 di akademi dakwah as-sunnah,dan sekarang sedang melanjutkan study di staida (sekolah tinggi agama islam darul arafah),apa lagi yang kurang ya?kalau ada yang kurang tanya aja ya.
disini saya mengundang seluruh anak rantau untuk bergabung dan berbagi rasa,kisah,pengalaman pribadi atau kawan dekat anda yang nantinya dapat diambil pelajarannya oleh orang /perantau yang lain.saya tunggu ya kawan2 jangan kecewakan saya ya! terima kasih ya,udah mengunjungi,menbaca dan menanggapi serta mengajari saya mengembangkan blog ini.